Apu-apu, kapu-kapu, atau kayu apung (Stratiotes Pistia) menjadi salah satu menangkap yang multifungsi. Selain sebagai penghias (tanaman hias air), apu-apu berfungsi juga sebagai pembersih dari pencemaran air. Selain itu, tumbuhan air apu-apu, termasuk salah satu tanaman hias yang mudah perawatannya dan bandel.
Nama latin tanaman hias ini adalah Stratiotes Pistia L. Nama sinonimnya sangat banyak seperti Apiospermum obcordatum (Slash.) Clatting, Limnoonesis berubah (Slash.) Clatting, Pistia aegyptiaca Schleid., Pistia Amazonica C.Presl, Crispata Pisty Blume, Porcue Teman-teman., PISTIA OBCORDATA Schleid., PISTIA WEIGELTIANA C.Presl, hingga Zala Asiatica Menjadi suram.
Dalam bahasa Inggris kerap dinamai water cabbage, water lettuce, Nile cabbage, atau shellflower. Sedangkan di Indonesia sendiri pun memiliki beberapa sebutan mulai dari bantuankapu-kapu, kiapu, ki apung, kayu apu, atau kayu apung.
Apu-apu merupakan tumbuhan dari family Araceae (talas-talasan) dan satu-satunya anggota genus Menyengat. Daunnya berwarna hijau atau hijau kebiruan dan berubah kekuningan saat tua dengan ujung membulat dan pangkal agak meruncing. Ukuran daun memiliki panjang sekitar 2-10 cm dengan lebar antara 2-6 cm. Tepi daun berlekuk-lekuk dan memiliki rambut tebal yang lembut pada permukaannya. Daun daun tebal, kenyal, dan lembut, sepintas membentuk pahatan seperti mahkota bunga mawar. Pertulangan daun sejajar. Daun-daun ini tersusun secara roset di dekat akar hingga membentuk bagian seperti batang tanaman.
Tanaman air apu-apu memiliki akar panjang (hingga 80 cm) yang berwarna putih. Akar menggantung di bawah roset dan memiliki stolon. Rambut-rambut akar membentuk suatu struktur seperti keranjang yang dikelilingi gelembung udara, sehingga meningkatkan daya apung tumbuhan itu.
Bupa-tepu (Stratiotes Pistia) bertipe bunga tongkol yang muncul di ketiak daun. Bunga berwarna keputihan, berukuran sekitar 1 cm. Buahnya buni, berbentuk bulat, berwarna merah, dengan ukuran 5-8 cm. Bijinya bulat, berwarna hitam, berukuran sekitar 2 mm.
Tanaman ini tumbuh di air yang tenang, seperti danau, kolam, rawa-rawa, hingga sungai yang aliran airnya tidak deras. Tumbuh mengapung di permukaan air yang banyak terkena sinar matahari. Berkembang biak secara generatif melalui biji dan vegetatif melalui stolon. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman air ini sangat cepat sehingga menjadikannya sebagai salah satu tanaman hias yang paling mudah perawatannya. Bahkan jika dibiarkan pertumbuhannya cenderung menjadi gulma.
Pemanfaatan tanaman apu-apu atau kayu apung (Stratiotes Pistia) ini terutama sebagai tanaman hias pada kolam. Selain itu, tumbuhan ini dapat juga berperan sebagai pembersih air terutama untuk menyerap limbah akibat pencemaran bahan radioaktif dan logam berat yang terdapat di dalam air. Tumbuhan ini juga mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, minyak, lemak dan glikosid sehingga dapat pula digunakan sebagai bahan obat herbal dalam mengobati demam, batuk rejan, dan pelancar air seni.
Tanaman dengan beberapa sebutan yang nyaris mirip mulai dari apu-apu, ki apu, kapu-kapu, ki apung, kayu apu, atau pun kayu apung ternyata bukan sekedar tanaman air hias yang berfungsi sebagai penghias kolam belaka. Ternyata di balik kesederhanaannya, ki apu memiliki keampuhan dalam menyerap dietbahan radioaktif, dan logam yang terdapat di dalam air. Sehingga selain menikmati keindahan daunnya, air pun bisa menjadi lebih bersih. Namun mengingat pertumbuhannya yang cepat, dibutuhkan perawatan agar tanaman ini tidak menjadi gulma yang justru merugikan.
Klasifikasi Ilmiah Apu-Apu. Kerajaan: Plantae. Filum: Tracheophyta. Kelas: Lilipsida. Pesanan: Alismatales. Keluarga: Araceae. Genus: Menyengat. Spesies : Stratiotes Pistia L.
Referensi dan gambar: www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-156674 www.plantamor.com/index.php?plant=1018 edpurcool.blogspot.com/2011/12/tumbuhan-apu-apu-pistia-stratiotes.html cfb.unh.edu (gambar)
Baca artikel tentang pertumbuhan dan tanaman hias lainnya :

